Adalah Panglima ABRI Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani, pemilik ide pertama untuk mendirikan sekolah menengan atas berbasis semi-militer. Ide tersebut ia lotarkan saat beliau bertemu dengan pimpinan perguruan Taman Siswa di Yogyakarta, 20 Mei 1985. Sekolah tersebut akan mendidik manusia-manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita proklamator.
SMA Taruna Nusantara (biasa disebut juga SMA Tarnus atau SMA TN) resmi berdiri tahun 1990 dan diresmikan oleh Try Soetrisno, Panglima ABRI berikutnya. Adapun Jenderal Benny Moerdani dipercaya sebagai Menteri Pertahanan. Sekolah ini memberikan penekanan pada nilai-nilai kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan yang diejawantahkan ke dalam terpadunya aspek prestasi akademik, kesamaptaan jasmani dan kemandirian.
Gagasan Jenderal Benny moerdani berbuah manis. Ribuan alumni SMA TN kini menjadi tulang punggung baik di TNI maupun di Polri. Lulusan SMA TN angkatan pertama banyak yang sudah berpangkat Kolonel TNI atau Komisaris Besar Polisi. Mereka mendidiko jabatan-jabatan strategis. Alumni lainnya yang melanjutkan ke perguruan tinggi juga mulai menebar prestasi.
Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang tua siswa SMP yang ingin putra-putrinya melanjutkan pendidikan di sekolah ini. Setiap tahun lebih dari 4.000 anak lulusan SMP yang mendaftar dan berjuang untuk menjadi siswa di sekolah ini. Namun hanya 375 siswa yang diterima, terdiri dari 250 siswa putra dan 125 siswa putri.
Seleksi masuk di SMA TN ini mirip-mirip seleksi masuk Akademi Militer atau Akademi Kepolisian. Mereka harus memenuhi syarat administrasi yaitu nilai raport sester I-V minimal 75 untuk mata pelajaran Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Jika ada satu saja mata pelajaran dengan nilai di bawah 75, dalam lima semester tersebut maka dipastikan dia tidak akan lulus seleksi administrasi. Dari sekitar 4.000 pendaftar sekitar 1.500 yang dinyatakan gugur pada tahap seleksi administrasi ini.
Tahap selanjutnya adalah seleksi akademik untuk empat mata pelajaran tersebut. Soal-soal seleksi masuk SMA TN terkenal sangat berat. Bobot soal setara pelajaran di tingkat SMA. Hampir semua peserta seleksi masuk pucat pasi seusai tes akademik dengan keluhan yang sama; Sialnya gila bingit. Lebih dari 70% peserta seleksi gugur pada tahap ini, dari sekitar 2.500 peserta tes akademik, hanya sekitar 700 yang dinyatakan lolos.
Mereka inilah yang berhak mengikuti Tes Psikologi dan Pemeriksaan Kesehatan. Dari 700 peserta seleksi, paling banter hanya 400 siswa yang tersisa dan berhak mengikuti tes akhir yaitu wawancara di SMA Taruna Nusantara Magelang. Hasilnya 250 calon siswa dan 125 calon siswi menjadi penghuni Lembah Tidar ini.
Tertarik masuk SMA Taruna Nusantara? PERSIAPKAN DIRI KALIAN SEKARANG JUGA
Bimbel dan Latihan Terpadu TARUNA EDUCATION membuka kelas khusu bagi siswa kelas IX SMP yang ingin mengikuti seleksi penerimaan calon siswa SMA Taruna Nusantara.
Program Bimbel SMA Taruna Nusantara Periode Pendidikan Awal januari s.d Akhir April 2019
1) Matematika 90 menit/minggu
2) IPA 90 menit/minggu
3) Bahasa Inggris 90 menit/minggu
4) Bahasa Indonesia 90 menit/minggu
5) Try Out 4 x per program
6) Rikpsi di Dinas PsiAD
Investasi Rp 15.000.000
Syarat dan Ketentuan:
1) Biaya pendaftaran Rp 500.000 (buku menembus AKPOL, Kaos Seragam dan Tas Ransel)
2) Nilai Raport Semester I sampai dengan V SMP minimal 75,00 untuk mata pelajaran: Matematika, IPA, Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris
3) Diskon Rp 2.000.000 untuk pendaftar yang melunasi biaya pendidikan hingga akhir november 2018
4) Diskon Rp 1.500.000 untuk pendaftar yang melunasi biaya pendidikan hingga akhir desember 2018
5) Tambahan diskon Rp 250.000 per mata pelajaran (Matematika, IPA, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris) yang nilai Semester I-V rata-rata di atas 80 (FC dilegalisir)
Tertarik masuk SMA Taruna Nusantara? Siapkan dirimu dari sekarang
Bimbel dan pelatihan terpadu Taruna Education membuka kelas khusus bagi siswa kelas IX SMP yang ingin mengikuti seleksi penerimaan calon siswa SMA Taruna Nusantara.
